Liputan6.com, Jakarta: Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Direktur Utama Bank Jabar, Umar Syaifuddin. "Tim KPK sudah berangkat. Ini untuk melengkapi alat bukti," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Rabu (27/5).
Johan menjelaskan, penggeledahan terkait dugaan korupsi di Bank Jabar. Dalam kasus itu, Umar sudah berstatus tersangka. Rencananya, penggeledahan dilakukan di rumah Umar di Jalan Batununggal Indah Nomor 8 Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, kata Johan, tim KPK juga akan menggeledah rumah milik Heri Ahmad di Jalan Kidang Pananjung, Bandung, dan kediaman Entin Kartini di kawasan Cimahi dan Dago. Namun, hingga kini belum ada informasi tentang identitas lengkap Heri Ahmad dan Entin Kartini, serta kaitan mereka dengan kasus dugaan korupsi Bank Jabar.
Dugaan korupsi Bank Jabar terjadi pada 2003-2004. Umar diduga melakukan penarikan biaya setoran modal dan biaya setoran pajak di 33 cabang Bank Jabar dan Banten untuk keperluan pribadi. Akibat perbuatan itu, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp 37 miliar.(ANS/ANTARA/VIN)
PENGAJIAN MAJELIS TA'LIM RT.02 RW.05 SADENG KAUM MERUPAKAN WADAH KEBERSAMAAN DI BIDANG DA'WAH MAUPUN PENGETAHUAN UMUM DALAM FORUM INTERAKTIF KOMUNIKASI DAN INFORMASI GLOBAL RUKUN WARGA 05 SADENGKAUM DESA SIBANTENG SLOGAN : BELAJAR SEBELUM AJAL TIBA DAN KERJA KERAS MEMBANGUN WARGA, MELAYANI BUKAN SEKEDAR INFORMASI, MELAINKAN SUMBER DATA UNTUK KEPENTINGAN WARGA !
Kamis, 28 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Datang .............!!!!

Selamat Datang Diblog Sadengkaum-online
PENDIRI DAN PENGASUH PONDOK PESANTEN AL-I'TIDA SADENGKAUM

K.H. Abdul Karim adalah Pendiri Pondok Pesantren AL I'TIDA yang sekarang diasuh oleh Anak-anaknya karena kesibukannya dalam memenuhi panggilan mengajar / ceramah di luar pesantren, tidak meninggalkan pondok pesantren sepenuhnya dan jumlah murid di pondok pesantren ini 120 murid. Kalau melihat dari sosok pendiri ini adalah pekerja keras, tekun, ulet, penuh dedikasi terhadap ponpes dan dilingkungan warga masyarakat, cara memberi pelajaran ataupun ceramah penuh dengan humor tidak menghilangkan pokok dari pelajaran, Sekarang ini Ponpes Al I'tida sedang membangun ponpes baru melihat kondisi murid semakin banyak dan perlu bantuan dari para DONATUR untuk membangun Ponpes Al I'tida ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar