INILAH.COM, Jakarta - Ilmuwan Amerika mendapatkan dengan mengurangi kalori dari makanan dapat mengurangi proses penuaan dan meningkatkan usia manusia.
Penelitian mendapati dengan mengurangi kalori hingga 30% atau hingga sedikit di atas level kekurangan nutrisi bisa mengurangi risiko penyakit jantung, kanker hingga setengahnya dan meningkatkan usia hidup.
Diet eskstrim itu bisa memberikan tambahan 25 tahun rata-rata usia hidup warga Inggris yang bisa mencapai 100 tahun. Walau begitu peningkatan harapan hidup itu perlu biaya besar.
Masing-masing individu harus melakukan diet khusus terutama dari protein susu atau minyak jagung. Itu untuk membuat kondisi beberapa tingkat di atas malnutrisi serta membutuhkan berbagai vitamin dan suplemen mineral.
Prediksi itu didapatkan dari penelitian selama 20 tahun terhadap monyet yang merupakan binatang paling mirip manusia. Penelitian itu menunjukkan adanya efek diet kalori dalam kesehatan dan harapan hidup.
Ilmuwan mendapati tingkat daya hidup monyet dengan diet kalori, tiga kali lebih tinggi dibandingkan yang normal. Hal itu diyakini berlaku sama pada manusia.
Tim dari University Wisconsin yang mempublikasikan penemuan itu di journal Science memulai penelitian pada 1989. Sebelumnya diet itu memiliki pengaruh pada tikus dan diketahui berpengaruh pada mamalia yang lebih besar.[ito]
PENGAJIAN MAJELIS TA'LIM RT.02 RW.05 SADENG KAUM MERUPAKAN WADAH KEBERSAMAAN DI BIDANG DA'WAH MAUPUN PENGETAHUAN UMUM DALAM FORUM INTERAKTIF KOMUNIKASI DAN INFORMASI GLOBAL RUKUN WARGA 05 SADENGKAUM DESA SIBANTENG SLOGAN : BELAJAR SEBELUM AJAL TIBA DAN KERJA KERAS MEMBANGUN WARGA, MELAYANI BUKAN SEKEDAR INFORMASI, MELAINKAN SUMBER DATA UNTUK KEPENTINGAN WARGA !
Selasa, 21 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat Datang .............!!!!

Selamat Datang Diblog Sadengkaum-online
PENDIRI DAN PENGASUH PONDOK PESANTEN AL-I'TIDA SADENGKAUM

K.H. Abdul Karim adalah Pendiri Pondok Pesantren AL I'TIDA yang sekarang diasuh oleh Anak-anaknya karena kesibukannya dalam memenuhi panggilan mengajar / ceramah di luar pesantren, tidak meninggalkan pondok pesantren sepenuhnya dan jumlah murid di pondok pesantren ini 120 murid. Kalau melihat dari sosok pendiri ini adalah pekerja keras, tekun, ulet, penuh dedikasi terhadap ponpes dan dilingkungan warga masyarakat, cara memberi pelajaran ataupun ceramah penuh dengan humor tidak menghilangkan pokok dari pelajaran, Sekarang ini Ponpes Al I'tida sedang membangun ponpes baru melihat kondisi murid semakin banyak dan perlu bantuan dari para DONATUR untuk membangun Ponpes Al I'tida ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar