Jumat, 17 Juli 2009

IMAN

5. Abu Hurairah ra. berkata : Pada suatu hari ketika Nabi saw. duduk bersama sahabat, tiba-tiba datang seorang bertanya : Apakah iman ? Jawab Nabi saw. : Iman ialah percaya pada Allah, dan Malaikat-Nya, perjumpaan dengan Allah, Nabi utusan-Nya dan percaya pada hari bangkit dari kubur. Lalu ditanya : Apakah Islam ? Jawab Nabi saw.: Islam ialah menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, dan puasa di bulan Ramadhan. Lalu bertanya : Apakah Ihsan? Jawab Nabi saw.: Ihsan ialah menyembah Allah seakan-akan engkau melihatNya, maka jika engkau tidak melihatNya, ketahuilah bahwa Allah melihatmu. Lalu dia bertanya : Bilakah hari kiamat ? Jawab Nabi saw.: Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya, tetapi aku memberitakan padamu beberapa syarat (tanda-tanda) akan tibanya hari kiamat, yaitu jika budak sahaya telah melahirkan majikannya, dan jika penggembala unta dan ternak lainnya telah berlomba membangun gedung-gedung. Persoalan ini termasuk dalam lima macam perkara yang tidak dapat mengetahuinya kecuali Allah, yang tersebut dalam ayat :
“Sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui, bilakah hari kiamat, dan Dia pula yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang di dalam rahim ibu, dan tiada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, dan tidak seorangpun yang mengetahui dimanakah ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui sedalam-dalamnya.”

Kemudian pergilah orang itu. Lalu Nabi saw. menyuruh sahabat : Kembalikanlah orang itu! Tetapi sahabat tidak melihat bekas orang itu. Maka Nabi saw. bersabda : Itu Malaikat Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada manusia. (Bukhari, Muslim).

Tidak ada komentar:

Selamat Datang .............!!!!

Selamat Datang .............!!!!
Selamat Datang Diblog Sadengkaum-online

PENDIRI DAN PENGASUH PONDOK PESANTEN AL-I'TIDA SADENGKAUM

PENDIRI DAN PENGASUH PONDOK PESANTEN AL-I'TIDA SADENGKAUM
K.H. Abdul Karim adalah Pendiri Pondok Pesantren AL I'TIDA yang sekarang diasuh oleh Anak-anaknya karena kesibukannya dalam memenuhi panggilan mengajar / ceramah di luar pesantren, tidak meninggalkan pondok pesantren sepenuhnya dan jumlah murid di pondok pesantren ini 120 murid. Kalau melihat dari sosok pendiri ini adalah pekerja keras, tekun, ulet, penuh dedikasi terhadap ponpes dan dilingkungan warga masyarakat, cara memberi pelajaran ataupun ceramah penuh dengan humor tidak menghilangkan pokok dari pelajaran, Sekarang ini Ponpes Al I'tida sedang membangun ponpes baru melihat kondisi murid semakin banyak dan perlu bantuan dari para DONATUR untuk membangun Ponpes Al I'tida ini